Jumat, 01 Agustus 2014

Catatan Hati di Hari Fitri

Pertama-tama saya mau mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435H! Mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf juga apabila saya banyak kesalahan dan tulisan saya di blog ini yang kurang menyenangkan di hati kalian... Peluk ({})
                                                                                               
Ramadhan kali ini berjalan seperti tahun-tahun yang lalu.
Saya mengajar di TPA dekat masjid rumah saya, walaupun sering bolos dan telat hihi. Eh jangan salah sangka ya, saya mengajar di TPA bukan karena saya pintar agama, tapi hanya sebatas membantu dan aktif dalam kegiatan remaja masjid. Setiap hari minggu diadakan lomba di TPA. Lomba-lombanya ya seputar agama, seperti hafalan doa, sholat, wudhu, dll.
Entahlah, tapi saya sangat suka bagian bersama adik-adik TPA ini. Rasanya ada yang kurang dari ramadhan kalau belum ikut kegiatan di TPA. Aktivitas favorit:

  • ngajar TPA
  • buka bersama teman-teman remaja masjid. Tapi makanan buka puasanya beli sendiri sih, makanan favorit para pengajar TPA: bakso kuah Pak Jenggot pake mangkok!
  • beli hadiah untuk lomba TPA terus bungkusin hadiahnya bareng-bareng sampe malem sambil ngerumpi-ngerumpi nggak jelas
  • takbiran keliling kampung. Dulu sih naik kereta kelinci, tapi karena ribet dan susah perizinannya, maka diganti jalan kaki. Tahun lalu takbirannya bawa lampion dari botol air mineral bekas yang dihias dan dikasih lampu didalemnya, plus bawa beberapa replika masjid sederhana dari kardus. Sayang tahun ini cuma bawa lampu senter aja.
Semuanya itu cuma hal sederhana, malah keliatan biasa aja. Tapi kalau kalian ngalamin sendiri, rasanya ngangenin :’)

Ramadhan pergi. Banyak orang yang bilang “Ramadhan tahun ini biasa-biasa aja ah.” Well, saya tadinya juga berpikiran kayak gitu. Tapi salah satu tweet teman saya dan perkataan Tante saya menyadarkan kalau harusnya kita sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan ramadhan, bulan penuh berkah, dimana segala amalan yang kita lakukan pahalanya akan dilipatgandakan serta dosa-dosa kita  akan diampuni. Kapan lagi itu kalau bukan di bulan Ramadhan? Lagipula, kalau kata Tante saya, bukan ramadhannya yang nggak spesial, tapi orang-orang di sekitar kita yang bikin Ramadhan kurang berkesan.
Kalau pengen buat kesan di Ramadhan, buat aja target. Misal target harus khatam Al-quran atau harus full tarawih selama sebulan. Begitu kalian bisa memenuhi target itu pasti kan rasa puasnya ninggalin kesan tertentu di hati.

Idul Fitri.
Huffft sedihnya tahun ini lagi-lagi saya nggak bisa ikut sholat Ied. Biasa, halangan cewek..
Tradisi tahunan di keluarga saya selain ngasih uang fitrah adalah sungkeman. Jangan ditanya waktu jongkok sungkem itu saya bilang apa, soalnya sebenernya perkataannya cuma 2 kalimat, tapi jawaban dan wejangan dari keluarga itu yang bikin terharu hehe.
Saking sibuknya persiapan sebelum lebaran, pasti pas lebaran baru jam 10 pagi aja udah ngantuk. Tapi memang lebaran beberapa tahun belakangan ini beda sama lebaran waktu saya masih kecil. Dulu sampe malem tamunya masih rame. Sekarang baru jam 10 pagi aja udah sepi. Berasa lebarannya cuma sampe dhuhur aja. Sedih sih, tapi ya udahlah tetap disyukuri aja, masih beruntung dikasih kesempatan ketemu sama Ramadhan dan Idul Fitri. Nggak semua orang lho dapet kesempatan kayak kita lho, gaes..
Btw, agak penasaran sama jumlah uang fitrah temen-temen yang seumuran saya. Kalau saya sih umur emang 18, tapi muka dan badan masih mirip anak SMP jadi masih dapet lumayan. Awet muda dong ceritanya :p
Fitrah terbanyak tahun ini dapet dari kakak saya *jengjengjeng* maklumlah dia udah kerja jadi ngasihnya banyak. Alhamdulillah.

Mudik ke Magelang, Jawa Tengah.
Tahun ini seperti biasa saya mudik ke tempatnya mbah dari Ibu saya. Di sini hawanya enak, sejuk, syahdu banget deh... Walaupun Solo bukan kota sebesar Jakarta, tapi tiap saya lagi naik motor di jalanan gitu polusinya juga banyak. Apalagi tiap ketemu bis atau truk gedhe gitu, baunya.. Beuh, jijay cyiiin. Sayangnya hawa sejuk di sini diganggu bau rokok Bapak dan Om saya. Errr.. Padahal saya paling nggak suka bau rokok.

Rumah mbah saya di sini sederhana banget. Kamarnya cuma sedikit, jadi terpaksa keluarga saya dan keluarga saudara Ibu saya harus irit tempat. Kasurnya cuma seadanya, no springbed. Bahkan di sini masih ada warga yang mandi di sungai. Untung di rumah simbah udah ada kamar mandi tertutupnya. Nggak bisa bayangin kalau harus mandi di kali...
Di sini beda sama di kota. Hawanya sejuk, masih rindang, masih banyak orang yang bertani, tapi yang merantau kerja di luar kota atau ikut suaminya tinggal di luar kota pun juga nggak kalah banyak. Tapi jangan tanya kebaikan sifat warga di sini. Kalau di rumah saya sana tradisi silaturahmi dari rumah ke rumah atau yang biasa disebut “ujung-ujung” udah jarang, di sini masih banyak banget. Seakan silaturahmi adalah suatu kewajiban.
Bahkan orang-orang sini masih banyak yang bisa dipercaya. Contohnya tetangga di sini yang namanya Mas Sugeng.  Mbah kakung dan mbah putri saya di sini sudah sangat sepuh dan renta, terlebih setelah beberapa tahun lalu mbah putri sempat keserempet motor waktu mau jualan di pasar. Semenjak itu mbah putri udah nggak kerja lagi, aktifitasnya hanya sebatas di rumah. Terus saya jadi mikir, kiriman uang dari Ibu ini buat apa kalau mbah nggak bisa pergi kemana-mana? Nah di sinilah peran Mas Sugeng. Ternyata Mas Sugeng ini sering dimintai tolong Ibu untuk beliin beras atau gas lalu dianter ke rumah simbah. Dia juga mau dimintai tolong ini-itu kalau memang dia bisa. Rasa saling tolong menolongnya kuat, sampe kadang saya bingung kok ada orang yang mau direpotin segitunya, padahal nggak ada hubungan keluarga. Kalau di kota jarang ada yang begituan.

Sekalipun kehidupan di sini sejuk nan tentram, tapi saya mungkin nggak bisa hidup betah tanpa segala fasilitas ala kota. Smartphone, mall, bioskop, tempat nongkrong, makanan enak, sekolah dengan fasilitas lengkap, dan yang paling utama, saya nggak betah tanpa temen-temen di sana..

Boro-boro mall, mau ke pasar atau pertokoan aja lumayan jauh. Bajunya Simbah pun keliatan sederhana, mungkin nggak disetrika karena Mbah udah nggak kuat untuk setrika. Debu di rumah ini bertebaran dimana-mana. Saya tahu, Mbah udah nggak kuat untuk bersih-bersih.

Hanya tinggal berdua dan hanya dikunjungi anak-anaknya setahun sekali. Saya tahu jika saya jadi mereka rasanya pasti sangat hampa dan sedih. Anak yang dibesarkan susah payah akhirnya hanya akan pergi meninggalkan kita untuk mengejar kehidupannya bersama orang lain. Tapi mau apa dikata, memang kalau punya anak perempuan semua ya memang harus ikhlas gitu kan?
Ibu saya sendiri mungkin bisa pergi sendiri ke sini naik travel atau bus. Tapi keluarga dan pekerjaan rumah di Solo memang susah ditinggal. Saya jadi menerawang jauh. Saya dan kedua saudara saya perempuan semua. Apa nanti kami juga akan meninggalkan orang tua kami? Jadi sedih.. Tapi ya begitulah hidup. Kalau boleh berangan-angan, semoga kami nanti diberi kesempatan untuk tinggal satu daerah dengan orang tua kami. Amin.

Ternyata saya diberi kesempatan lahir dan besar di pinggiran kota serta diberi kesempatan merasakan mudik  di desa adalah untuk mengerti betapa indahnya kehidupan yang saya punya.

Kata yang paling tepat untuk mengungkapkan semuanya adalah BERSYUKUR.

In the end of the post.. Saya berharap semoga setelah antena TV di rumah Simbah dibenerin Bapak dan Om kemarin, antenanya nggak rusak-rusak lagi. Biar bisa mengusir sepi di rumah ini :)

Rabu, 16 Juli 2014

Perjuangan Menuju Bangku Kuliah

Postingan ini spesial untuk saya dan kamu, kita, para pejuang muda yang baru saja lulus bangku SMA/sederajat. Juga kalian calon pejuang yang masih duduk di kelas 12.

SNMPTN adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes, acuannya menggunakan nilai rapor, prestasi dan reputasi sekolah.
SBMPTN adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri menggunakan tes.
Ujian Mandiri adalah jalur masuk perguruan tinggi negeri menggunakan tes yang diadakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri.

Perjuangan dimulai dari awal kelas 12, digempur oleh tugas dan berbagai latihan soal UN. Lalu berlanjut dengan pendaftaran SNMPTN.
Setiap orang punya ambisi yang berbeda. Ada yang mati-matian berjuang masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit seperti UGM, UI, ITB, dll. Kadang mereka sampai tak peduli apakah jurusan yang mereka pilih sesuai atau tidak, yang penting masuk PTN itu. Semata-mata karena gengsi. Dan mereka di golongan ini..... Kebanyakan gagal.
Jujur saya prihatin, sekolah itu bukan hanya tentang gengsi. Kita harus melihat kemampuan, minat, dan bakat. Toh selama universitas yang kita pilih itu akreditasinya bagus, walaupun tidak seterkenal universitas beken di atas, bukankah universitas biasa tersebut tetaplah baik?
Ada juga yang memilih universitas unggulan karena memang mereka pantas. Saya bangga dengan teman-teman saya yang berhasil masuk universitas unggulan ini, karena kebanyakan dari mereka, otaknya memang cerdas, attitude nya bagus, sering memenangkan lomba pula.

SNMPTN.
Tahun ini, 2014, di sini pemerintah memberikan kesempatan untuk semua siswa mendaftar lewat jalur ini. Bebas, siapa saja. Kuota yang diberikan mencapai 50% dari total kuota penerimaan mahasiswa di setiap universitasnya. Kesempatan yang sungguh luas. Kami beradu disini.
Kalian tau bagaimana rasanya melihat pengumuman berlatar warna hijau tanda diterimanya kita lewat jalur ini? Bahagia tak terkira. Bahkan saya pun sampai menangis. Saking bahagianya seperti rasanya jantung saya ingin ikut melonjak. Karena jujur saya bukan orang jenius, walau kadang (maaf bukan sombong) ada yang bilang saya pandai. Padahal saya hanya seorang pelupa dan daya berpikirnya kadang lambat a.k.a agak lemot. Karena sadar akan itu, saya selalu berusaha mengejar materi dengan belajar kebut semalam hanya dengan harapan esok bisa mengerjakan tes dengan hasil yang baik. Jujur saja, ini sangat berat karena materi IPS sangatlah banyak bacaannya sampai kadang saya dan teman-teman harus membuat singkatan konyol yang tidak se-apik The King buatan bimbel (saya tidak mengikuti bimbel).

Kalau ada dari kalian yang mengira tidak diterima di SNMPTN berarti orang bodoh. KALIAN SALAH BESAR. SNMPTN adalah soal pilihan dan peluang atas nilai yang kita miliki. Begini contohnya, ada teman saya si Ani nilainya sangat baik. Tapi dia memilih Komunikasi UI (universitas terkenal dengan jurusan favorit). Akhirnya dia gagal di SNMPTN. Karena kalah bersaing dengan siswa lain dengan nilai yang lebih tinggi dari sekolah yang reputasinya lebih baik.

Kalau ada dari kalian yang mengira diterima di SNMPTN berarti orang yang beruntung. KALIAN TIDAK SEPENUHNYA BENAR. Apakah kalian tau bahwa dulu waktu sekolah, di saat kalian bermalas-malasan, mengeluh, dan menyontek tugas teman.. Ada teman kalian yang sekarang diterima SNMPTN, di saat kalian sibuk berputus asa dulu, dia terus memupuk asa, belajar mati-matian hingga larut malam bahkan kadang sampai tidak tidur hanya untuk mengebut materi untuk UTS/UKK, atau mengerjakan tugas kekeuh menggunakan tangan dan otaknya sendiri. Apakah kalian pernah introspeksi seperti itu? Apakah keberuntungan itu datang begitu saja seperti rejeki nomplok tanpa usaha dan doa?

Lalu kalian ada yang berkata, “Saya sudah belajar habis-habisan tapi masih belum diterima di SNMPTN maupun SBMPTN, padahal teman saya yang tukang nyontek, UN aja pake kunci jawaban malah keterima di SNMPTN! Nggak adil!”

Jangan, jangan pernah berkata begitu. Apa kalian tau? Ada si A, dia siswa curang dan pemalas, nilai UN nya tinggi, bahkan lebih tinggi daripada teman saya si B yang rajin dan jujur. Tapi pada saat pengumuman SNMPTN, si A tidak diterima SNMPTN. Sementara si B diterima di pilihan pertama.
Ada pula si C anak curang dan pemalas yang lain. Dan si D anak rajin dan jujur. Dua-duanya mendaftar di jurusan yang sama. Keduanya pula diterima SNMPTN. Si C beruntung ya? Memang, tapi.... si C diterima di pilihan kedua. Si D di pilihan pertama. Padahal sedari dulu mereka sama-sama sudah mengidam-idamkan jurusan di pilihan pertama itu. Walaupun sama, tapi rasanya tetap berbeda bukan?

Saya sedikit bertanya-tanya, apakah orang seperti A dan C kelak pada saat bekerja juga akan diberi kesulitan karena perilaku mereka sebelumnya? Saya hanya bisa mendoakan agar kelak siapapun itu, diberi kesuksesan bersama, di jalan yang benar.

Setelah renungan di atas, masih ada yang belum diterima SNMPTN maupun SBMPTN. Jangan khawatir teman, masih ada Ujian Mandiri, masih ada D3, masih ada universitas swasta, masih ada tahun depan. Mungkin mudah bagi saya yang diterima SNMPTN berkata seperti itu, tapi coba tanyakan pada diri kita sendiri, sudahkah kita memaksimalkan usaha dan doa seperti yang saya contohkan di atas? Sudahkah kita menanamkan niat kuat-kuat dalam hati kita?
Lagi, teman-teman saya yang rajin dan pandai, dengan usaha yang penuh keringat dan peluh, kini diterima di pilihan pertama SBMPTN. See? Allah sudah mengabulkan doanya.

Jangan lupa kekuatan niat, doa, dan usaha.
Jangan lupa apa yang kita peroleh saat ini adalah yang terbaik yang Allah berikan untuk kita.
Jangan lupa, apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. Apakah pernah Allah memberikan sesuatu tanpa ada hikmah di baliknya? Selalu berdoalah agar kita mendapatkan yang terbaik untuk diri kita, bukan melulu tentang keinginan kita.
Jangan lupa, kejujuran dan kerja keras itu manis buahnya. Bila dimakan puas rasanya.
Jangan lupa tanamkan niat itu di hati dan pikiran kita. Seperti apa yang dulu guru saya pernah katakan, tanamkan keinginan kamu kuat-kuat maka itu akan menjadi nyata, dan tentunya dengan usaha.
Jangan lupa, yang memetik hasil dari benih perjuanganmu adalah kamu sendiri.

Ingatlah kalimat “usahamu tidak akan mengkhianatimu” dan “Man jadda wa jadda”

Untuk kamu dan kalian, teman-temanku tercinta,
Mohon maaf, saya tidak bermaksud menggurui, sama sekali tidak, karena saya sendiri masih pemalas level tinggi. Mohon maaf juga kalau yang bisa saya beri hanya semangat dan doa.
Jangan pernah menyerah, karena Allah tidak pernah tidur. Ia selalu melihat usahamu dan mendengar doamu.


Terima kasih.

Selasa, 08 Juli 2014

Tips Kuat Menjalankan Ibadah Puasa

Puasa. Siapa sih yang nggak tau ibadah yang satu ini? Puasa adalah menahan segala hawa nafsu mulai dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari (kata buku ramadhan). Hampir semua umat Islam menjalankan ibadah yang merupakan rukun Islam ketiga ini pada bulan ramadhan. Pada saat puasa kita sering kali mengeluh lapar, haus, mudah capek, bla bla bla. Ya wajar sih, karena selama puasa kita nggak makan dan minum, tapi ada baiknya kalau kita nggak usah mengeluh. Jalani aja ibadah ini dengan positive thinking, toh juga puasa banyak manfaatnya buat tubuh kita. Manfaatnya apa? Googling sendiri ah :p
Daripada mengeluh mulu, mending kita cari cara biar kuat menjalankan puasa. Nah ini saya kasih beberapa tips:

1. Sahur dengan makan yang sehat dan awet di perut. Dulu saya pernah baca di internet kalau susu, alpukat, apel adalah makanan yang mengandung kandungan bagus dan nggak bikin cepet laper.

2. Tidur. Misalnya memang bener-bener lunglai lemas tak berdaya saat puasa dan orangnya ngantukan, ya udah kalau nggak ada kegiatan penting, dibawa tidur aja. Siapa tau habis bangun tau-tau udah buka. Tapi jangan tidur mulu soalnya ntar malah bikin kepala pusing.

3. Melakukan kegiatan yang membuat kita lupa sedang menahan lapar dan haus. Nggak mungkin kan kita mau menahan lapar dengan tidur melulu. Alternatifnya coba lakukan kegiatan-kegiatan yang nggak terlalu berat yang bisa membuat kita fokus sampe lupa kalau kita lagi laper. Contohnya ngeblog, twitter-an, facebook-an, mengaji, sholat sunnah, setrika, nyuci, gangguin adik,  gangguin pacar, gangguin adiknya pacar, dan masih banyak lagi.

4. Ingat bahwa puasa ramadhan adalah kewajiban kita sebagai umat Islam dan Allah itu Maha Mengetahui. Dengan kita selalu mengingat-Nya, maka kita nggak akan berani nyolong-nyolong makan di saat nggak ada orang liat. Karena walaupun nggak ada orang yang tau, tapi Allah selalu tau. Ingat juga, bahwa puasa ramadhan itu kewajiban kita, rukun Islam nomer 3 lho. Jangan sampe kita tidak menjalankan ibadah kita, sementara Allah selalu memberikan nikmat-Nya kepada kita setiap hari.

5. Kita bisa karena kita berpikir bisa melakukannya. Sewaktu menjalankan puasa atau kegiatan lainnya, tanamkan mindset dalam diri kita bahwa kita bisa menjalankan hal tersebut, harus punya niat. Karena kalau niat aja nggak punya, gimana actionnya coba?

6. Kerja part time. Untuk yang masih pelajar, apalagi baru lulus kayak saya, pastilah ramadhan ini menjadi bulan yang penuh hari libur. Nah daripada nganggur/bengong sambil kelaperan di rumah, mending kerja part time. Udah dapet pahala, dapet duit pula.

7. Jangan menunggu-nunggu waktu berbuka puasa. Menunggu adalah hal yang membosankan. That’s true! Menurut saya, kalau kita menunggu sesuatu, sesuatu itu datangnya malah terasa lama. Jadi mending nikmati aja waktu yang ada, anggep aja buka puasa itu sebentar lagi jadi nggak usah ditunggu.

8. Bersyukur. Kita harusnya sering-sering bersyukur atas apa yang kita punya saat ini. Salah satunya dengan bersyukur masih dipertemukan dengan bulan ramadhan dan masih kuat menjalankan puasa. Ingat, nggak semua orang diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan spesial dan berpuasa lho. Ada dari kita yang berhalangan puasa karena sakit, hamil, sudah sepuh, dsb. So, kita yang masih sehat bugar ini harus mensyukuri dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Semoga kita masih bisa dipertemukan di bulan ramadhan tahun depan J

Kira-kira itulah tips kuat puasa ala saya. Semoga bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan!

Jumat, 13 Juni 2014

Review Kuliner Murah di Solo dan Sekitarnya

Bicara soal kuliner, pasti nggak ada habisnya. Banyak banget orang yang hobinya kulineran, termasuk saya. Cuma karena dompet isinya terbatas, ya jadi cuma bisa kulineran di tempat-tempat yang nggak terlalu mahal. Di kota Solo ini, buanyak banget tempat makan, mulai dari kaki lima, hik, sampe resto dan cafe-cafe high class pun ada di sini. Saya mungkin baru nyoba sebagian kecilnya aja, dan lidah saya juga nggak se-peka pecinta kuliner kayak Bondan Winarno gitu. Tapi saya bakal coba sedikit mereview tempat makan yang pernah saya kunjungi, cekidot.

1. Popipop Noodle Soup (@PopipopNS)
Tempat makan ini cabangnya udah ada beberapa, yang saya tau sih di deket UMS sama di deket Metta FM. Menunya lumayan unik, karena kuahnya ala Ramen tapi mie-nya pake pasta. Popipop ini sering ngadain promo dan ngasih voucher lho. Harganya juga terjangkau banget, mulai dari 9ribuan-14ribuan untuk menu makanan. Menu favorit saya: chessy mussita, recomended banget!

2. POP'S (@Popsteakpasta)
Lokasi tepatnya bisa dicek di twitternya ya. Sesuai yang tertulis di bionya, tempatnya memang cozy banget, bisa duduk di luar/dalam. Menu pastanya juga juara banget. Saya kira ini tempat pasti makanannya mahal, eh ternyata nggak juga. Waktu itu saya pesen alfredo pasta, rasanya enak dan harganya juga nggak terlalu mahal. Tiap jumat malem di sini ada show dari Standup Solo lhooo.

3. Pasco Solo (@icepasco_solo)
Buat yang suka nongkrong sambil minum jus dari modifikasi coklat, tempat ini wajib dicoba. Letaknya di daerah kalitan. Harganya murah, nggak nyampe 10ribu kok.

4. Kalimilk (@Kalimilk)
Kalo nggak salah, ini pusatnya ada di Jogja, dan sekarang buka cabang di Solo daerah Baron. Menunya beraneka macam susu gitu deh, harganya juga terjangkau mulai dari 7ribu seinget saya. Bisa pilih minumnya porsi reguler atau yg besar. Ada juga makanan berat dan snack di sini. Yang saya suka dari kalimilk, rasa susunya masih berasa walaupun udah dimodifikasi sama rasa buah gitu. Susu strawberry-nya juga bener-bener rasa strawberry, bukan rasa sirup.

5. Mie Kegelapan (@Miekegelapan)
Tempatnya di deket UMS, samping Mommilk cuma dibatasi jalan kecil. Menunya murah, nggak nyampe 20ribu. Makanannya mie berkuah hitam kental trus ditaburi daging ayam/sapi, mengadaptasi makanan korea gitu. Pertama saya kira aneh kok kuahnya hitam, eh ternyata enak! Level pedas mie ini juga bisa direquest.

6. Gerobak Cokelat (@Gerobakcokelat)
Satu lagi tempat yang bakal memanjakan lidah pecinta coklat. Di sini ada berbagai macam minuman & makanan dari coklat. Harganya standar, rasanya pun enak. Cocok deh buat yang hobi nongkrong. Dulu Geco ini tempatnya agak ndlesep, tapi sekarang kalau dari arah kartasura, sebelum rel purwosari di kiri jalan pasti akan keliatan papannya Geco. Bahkan sekarang cabangnya udah sampe kemana-mana, silakan liat twitternya.

7. Mommilk (@Mommilk_solo)
Di sini juga menjual beraneka macam susu berasa dan snack. Dulunya cuma ada di deket UMS, sekarang udah buka cabang di Kota Barat. Harganya dan cirinya juga hampir mirip dengan kalimilk. Tapi menurut saya, mungkin rasa susunya lebih berasa di kalimilk. Tapi mommilk tetep enak kok :)

8. Sugar
Lokasinya dari kampus 4 UMS ke selatan dikit kan ada ruko-ruko tuh, lha yang sebelahnya pas Roemami cabang UMS itu Sugar, papan namanya besar kok. Jujur, saya kira tempat ini mahal. Tapi ternyata....... kantong pelajar banget. Minumannya rata-rata 7ribuan dengan rasa yang beraneka ragam, sekilas rasanya kayak ada susunya gitu, gelasnya juga unik. Makanannya murah banget, cuma dari 6-8 ribu. Bahkan menu yang saya coba, chicken poke, itu udah dapet nasi, ayam agak dipenyet kasih sambel atasnya, plus sup, harganya cuma 8ribu. Saya sendiri nyoba minuman rasa vanilla seharga 7ribu. Total 15 ribu aja kenyangnya minta ampun. Kadang kalo keinget rasa chicken poke-nya jadi kangen hehe.

9. Mie Ayam Mas Min
Kalo ini sih tempat makan favorit kalo lagi di deket sekolah. Letaknya persis di samping SMAN 4 Solo, ada MMT nya "Mie Ayam Mas Min", jangan sampe keliru sama warung mie ayam yang satunya ya. Ayamnya empuk, rasanya enak, ada lawuh cekernya juga kalo mau. Harga? 8000 udah dapet mie ayam, rambak, lemon tea seinget saya.

10. Warung Fried Chicken (nempel di samping tembok SMK 2 Solo, samping SMAN 4 Solo juga)
Warung ini adalah biang kerok yang suka bikin kelaparan waktu test. Karena bau ayamnya kecium sampe kelas. Mana rasanya enak banget lagi. Harganya standar dan tergantung bagian ayamnya.

11. Es Potjong (@espotjongsolo)
Pusatnya di citywalk deket Sriwedari (kaki lima), sekarang buka cabang di samping Grand Mall. Nama esnya aneh-aneh. Ini esnya unik, bukan, bukan karena kalo lagi minum ditemenin pocong gitu, gak unik yang kayak gitu kok. Ini uniknya karena rata-rata dari campuran sirup atau apa gitu yang dimodifikasi, beberapa menu ada campuran  mochinya, enak kok. Harganya dulu sih 4ribuan, kalo sekarang kurang tau.

12. Warung Woless (@waroeng_woless)
Tempatnya di sekitar Laweyan. Menunya macam snack ringan (yang sebenernya bikin kenyang juga sih) dan harganya murah. Tempatnya asik buat nongkrong.

13. Roemami (@roemami)
Lokasi ada yang di Jebres dan deket kampus 4 UMS. Harga pastanya sekitar 14-18ribu, tergantung sausnya. Bisa pilih jenis pasta yang kamu mau sendiri. Minumnya bervariasi mulai dari ribuan sampe belasan ribu. Sebelumnya saya minta maaf dulu ya. Ini pengalaman saya makan di Roemami cabang Jebres. Maaf, pastanya terasa kurang matang sedikit, karena masih agak kenyal, sausnya juga kurang banyak jadi rasanya agak hambar. Untuk minumannya waktu itu saya pesan green tea milk, menurut saya enak sih, tapi kurang dingin. Mungkin rasa hambarnya lebih terasa lagi karena saya makannya juga nunggu pesenan teman saya yang lain dateng dulu, jadi mungkin pastanya jadi agak kering karena nggak langsung dimakan. Tidak maksud menjelek-jelekkan :)

14. Cabuk Rambak
Paling gampang nemuin ini makanan ya di Stadion Manahan waktu Sunday Market atau di CFD. Harganya saya lupa, mungkin sekitar 4ribu. Jangan salah, ini nggak ada rambaknya lho. Jadi ini makanan dipincuk pake daun pisang, isinya gendar dikasih sambel pecel dan karak. Enak sih, tapi kenapa yang jual mesti ngasih sambel pecelnya dikit sih, kan kalo banyak pasti tambah enak mwehehe.

15. Serabi Notosuman
Letaknya ya di Notosuman. Saya selalu makan ini karena dibawain orang, nggak beli sendiri, jadi ya nggak tau harganya. Rasanya enak, lembut manis gitu deh. Wajib dicoba.

16. Mie Bandung Lek Gi
Letaknya deket masjid Sholikin. Harganya murah kok, pasnya sih lupa, yang jelas waktu itu nggak nyampe 10ribu udah dapet mie pangsit + es teh + tempe goreng. Rasanya enak, apalagi kalo maemnya pas hujan, nikmat bingit.

17. Violet Resto
Lokasinya dari Paparons lurus dikit (kalo dari arah jalan Slamet Riyadi). Makanannya macem-macem, ada chinese foodnya juga. Walaupun tempatnya keliatan mahal, tapi ternyata harganya standar kok. Ada juga menu makanan yang porsinya bisa dibuat berlima/berenam, ada juga makanan prasmanan. Cocok juga lho untuk acara ultah atau perpisahan kelas. Kalo malem ada live musicnya pula.

18. Zona Steak
Ini setau saya ada beberapa cabang, yang paling saya tau cabang di Colomadu, letaknya dari kelurahan Malangjiwan lurus ke timur agak jauh. Harga umumnya belasan ribu. Kalo hari Jumat, di cabang Colomadu ini khusus menu chicken steak sama apa gitu ada promo buy 1 get 1. Makanya kalo kesini paling sering pas hari Jumat hehe.

19. Es Haus
Jalan kesini cukup mudah, dari Edupark UMS kan sampingnya ada gang tuh (deket Hotel Kendedes juga) luruuus aja, ntar kanan jalan ada kios kecil namanya "Es Haus". Minumannya enak deh, seinget saya minuman yang mix kopi dan buah gitu banyak. Saya nyobain yang coklat kopi (nama menunya lupa), rasanya enak banget. Harganya mulai dari 6ribu. Paling asyik ke sini kalo sambil ngobrol-ngobrol bareng temen.

20. Viens
Di Solo tempat ini cukup beken. Makanannya selat solo, sup galantin, sup matahari. Tiap ke sini apalagi pas jam makan gitu pasti rame banget. Harganya juga terjangkau, sekitar 8ribuan. Selatnya enak, kuahnya agak kental. Supnya juga rasanya nggak kalah enak. Lokasinya di daerah pasar Nongko.

21. Selat Mbak Lies
Duh ini lokasinya agak ndlesep, jadi lupa lokasi pasnya, kayaknya masih daerah Serengan. Di sana nggak kalah rame sama selat viens, dan banyak banget pajangan foto artis yang pernah ke sana lho. Nampaknya tempat ini cukup terkenal di kalangan artis. Rasa? Jelas enak. Menu-menunya juga hampir sama kayak Viens.

22. Cafe Biru
Nah yang ini saya juga bener-bener lupa jalannya hehe. Menunya masih seputar chinese food. Harga standar. Jangan lupa kalo ke sini bilang dulu sama pelayannya, mau menu yang halal/nggak, soalnya ada menu yang nggak halal. Tapi jangan khawatir, antara dapur halal dan yang nggak halal itu terpisah kok, jadi aman buat yang muslim. Saya sangat berterimakasih sama pelayannya, yang waktu itu udah mengingatkan saya dan teman-teman soal menu halal itu :)

23. Spesial Sambal
Wah yang ini salah satu duta resto untuk buka bersama, saking ramenya booking tempat untuk buber pas ramadhan. Di sini menu sambalnya banyaaak banget, harga sambelnya juga murah, mulai dari 2ribuan kayaknya. Di restonya juga ditulis menu sambel favorit konsumen sebagai referensi buat kita kalo bingung mau pesen apa. Lauknya ya ayam, cumi, tempe, tahu, banyak kok. Ada juga sayur, semisal ca kangkung. Seinget saya di sini lemon teanya enak. Cabangnya ada banyak, di deket UMS, deket RS. Panti Waluyo, Manahan, bahkan Solo Baru pun ada.

24. Ayam Resto
Rumah makan yang lokasinya di daerah Klodran ini juga dedengkotnya buber, sama seperti spesial sambal. Tapi di sini bukan khusus menjual sambal kayak di SS, tapi lebih ke menu ayam. Harganya standar, belasan ribu. Tempatnya nyaman dan luas banget. Ada yang duduk di kursi, lesehan di gubug, di situ juga ada kolam renang dan musholanya.

25. Susu Segar Shijack
Cabangnya ada di mana-mana, yang paling saya tau di deket Rel Hotel Agas dan di Bangjo Jajar. Harganya dulu sih 4ribuan, tapi mungkin sekarang udah naik. Dibanding jajanan susu kaki lima lainnya, saya akui memang rasanya paling enak ya Shijack ini.

26. Teta Cream
Dari Assalam lurus dikit, kanan jalan sebelum UMS. Harus agak jeli, soalnya tulisannya kurang mencolok. Jualannya variasi eskrim. Harganya mulai dari 5ribuan. Rasanya ya kayak es krim.

Dan lain-lain.

Target kuliner selanjutnya (kalo udah banyak duit): Pasta Story, Mie Anglo, Rocku Ramen, Soto Gerabah.

Sekian review saya, semuanya saya tulis jujur sesuai apa yang saya rasain, sama sekali tidak bermaksud menjelek-jelekkan. Kalo mungkin penjelasannya kurang jelas, mungkin karena saya udah lama ke tempat itu jadi agak lupa detail rasa/harga/alamatnya. Eh lagian saya juga buta jalan, jadi gampang lupa jalan. Maaf nggak ada foto makanannnya, soalnya saya kalo makan males foto-foto, pengennya langsung sikat aja. Kalo mau tau info kuliner, menurut saya paling lengkap tanya sama adminnya @TongkronganSolo deh.
Masih banyak sih tempat yang mungkin sudah pernah saya kunjungi tapi belum saya tulis, dan banyak juga tempat makan yang belum sempat saya kunjungi. Doain aja deh biar duit saya banyak, jadi bisa review tempat makan yang lainnya lagi. Caw!

Selasa, 03 Juni 2014

Cara Daftar Ulang SNMPTN khusus UNS

Nah, sekarang saya bakal bahas cara daftar ulang bagi calon mahasiswa baru UNS yang diterima lewat jalur SNMPTN khususnya bagi yang NON BIDIKMISI. Karena yang bidikmisi ada syarat tambahan yang harus dilampirkan, tapi udah tertulis di pengumuman rektor kok. Namun karena saya nggak melampirkan, jadi saya nggak tau prosesnya. Sebelumnya saya minta buat temen-temen sebelum bertanya baca dulu penjelasannya sampe selesai, jangan belum baca langsung tanya :) Dan maaf juga karena nggak bisa saya jelasin lewat sms/twitter karena ini penjelasannya panjang.
Btw masalah sms dari UNS, kan ada yang udah disms dan ada yang belum. Menurut saya itu nggak masalah ya, mungkin itu biar yang daftar nggak langsung numpuk di hari tertentu. Jadi kalau kalian nggak segera disms, ya menurut saya langsung daftar aja, toh nggak ada larangannya kan?

Sebelum masuk ke tahap pendaftaran, monggo buat yang nggak punya akun gmail silakan buat dulu, fungsinya ntar tau pas belakangan deh. Terus dipahami dulu ini (sumber: link pengumuman hasil SNMPTN dan uns.ac.id)



    1. silakan masuk ke www.spmb.uns.ac.id tunggu sampe loadingnya selesai ntar muncul kotak kayak gini

    2. Download pengumuman rektor & surat pernyataan. Terus habis itu baca isinya, terutama yang pengumuman rektor. 
    Dari semua file di atas, kita bisa tau alur pendaftarannya
    • tanggal 2 sampe 5/6 Juni 2014 pendaftaran ulang lewat online
    • tanggal 9 juni pengumuman biaya kuliah keluar di web UNS
    • tanggal 10-13 juni kita bayar lewat bank BTN (jangan lupa slipnya disimpan untuk daftar ulang)
    • tanggal 17 juni daftar ulang langsung di UNS (tidak dapat diwakilkan dengan alasan apapun). Tempat, waktu, persyaratan yang harus dibawa semuanya itu udah tertulis jelas di pengumuman rektor.
    JADI YANG PERLU DISIAPKAN SEBELUM MENGISI BIODATA ONLINE: HASIL SCAN SLIP GAJI ORTU & SCAN SURAT PERNYATAAN BERMATERAI.

    4. Klik tombol biru "Isi Biodata"

    5. Masukkan no pendaftaran SNMPTN (ada di kartu pendaftaran SNMPTN yang dulu didownload pas daftar SNMPTN) dan tanggal lahir

    6. Bagi yang waktu daftar SNMPTN udah ngisi biodata di web UNS, data yang udah dimasukkin dulu otomatis tampil lagi. Tinggal di edit-edit aja kalo ada yang salah. Lalu lanjut dan simpan.

    7. Setelah data disimpan, kita diminta login pake gmail. Isi aja akun gmail & passwordmu.

    8. Terus nanti google akan minta persetujuan akses aplikasi, klik aja "Terima"

    9. Next kalian akan diminta mengupload slip gaji ortu. Upload lalu klik simpan.
    Kalau PNS/karyawan swasta kan ada slip gajinya tuh, tinggal discan aja lalu diupload.
    Kalau ortunya wirausaha kayak ortu saya, caranya ke kelurahan bawa fotocopy KK, kasihin ke petugas kelurahan, nanti bakal dibuatin surat sama petugasnya trus tinggal minta tanda tangan Pak Lurah. Tapi kalau di surat saya ada persetujuan camatnya segala, jadi ya habis ditandatangani pak lurah & ortu, harus ke kecamatan, dateng aja ke bagian "legalisasi" nya, ntar pasti diarahin. Nggak usah takut nyari surat beginian di kelurahan sendiri ya, udah kuliah lho :p
    Buat yang kedua ortunya kerja semua, scan slip kedua gaji ortu, trus foto hasil scannya dimasukkin ke ms. word dan save as PDF.

    10. Di halaman selanjutnya upload scan surat pernyataan bermaterai, lalu klik simpan.

    11. Lalu muncul halaman rekap biodata kalian, silakan dibaca yang teliti. Kalau ada kesalahan, silakan klik "edit kesalahan" di bagian bawah lalu perbaiki. Kalau udah benar, silakan centang dan klik lanjut. Hati-hati data yang udah difinalisasi sepertinya tidak dapat diubah.

    12. Naaah, di halaman selanjutnya maka status kita adalah sudah finalisasi, ala-ala daftar SNMPTN dulu gitu deh.

    13. Yang mau ngeprint biodatanya tadi, silakan klik "cetak", terus habis muncul tab baru yang isinya biodata kita, klik kanan dan print. Atau kalau cuma mau nyimpen, ya klik kanan lalu "save as"

    14. And then, log out!

    15. Habis logout saya coba klik "isi biodata" lagi, ternyata disitu udah ada tulisan "anda sudah finalisasi". Jadi nampaknya memang setelah finalisasi datanya nggak bisa diubah.


    Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat. Sampai ketemu di UNS! :D